Minggu, 28 Desember 2008

Kelebihan makanan segar dari makanan yang dimasak

Buah-buahan, biji-bijian. kacang-kacangan, dan sayur-sayuran di dalam keadaan yang segar, mempunyai gizi lengkap yang dibutuhkan untuk kesehatan. Kelebihan-kelebihan makanan segar dari makanan yang dimasak antara lain:
- makanan yang dimasak akan merusak 30 sampai 80 persen gizi makanan.
- makanan segar mempunyai gizi lengkap yang dibutuhkan untuk kesehatan, pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh.
- makanan segar lebih gampang dicerna (di antara 24 sampai 36 jam) dibanding dengan makanan dimasak (di antara 48 sampai 100 jam).
- makan segar memberi lebih banyak energi.
- makanan segar lebih murah, tidak perlu api, periuk, belanga dan bumbu.
- makanan segar lebih gampang disediakan.
- sesudah makan makanan segar, akan lebih gampang pembersihannya karena alat-alat dapur tidak menghitam dan berminyak-minyak karena kena api.
- makanan segar dapat menurunkan dan menaikkan berat badan menjadi normal.
- makanan segar merupakan pengendali selera makan. Sukar merasa kekenyangan dengan makan makanan segar.
- makanan segar akan menghindarkan penyakit-penyakit berbahaya.
- makanan segar akan menimbulkan rasa segar, menambah tenaga dan menyebabkan tidur nyenyak.
- makanan segar akan menghilangkau bau badan dan nafas bau.
- makanan segar membereskan menstruasi dan menopause.
- makanan segar akan menolong pikiran, ingatan, dan konsentrasi.
- makanan segar tidak menuntut pertarakan selera makanan.
- makanan segar akan menolong seseorang jadi lebih tenang dan stabil.
- makanan segar tidak akan menimbulkan perasaan bergejolak, seperti perasaan murung, perasaan gembira, seperti yang diakibatkan makanan dan minuman perangsang seperti minuman keras, kopi, teh, minuman-minuman botol, makanan berlemak dan makanan-makanan dimasak lainnya.
- makanan segar akan menolong seseorang merasa lebih dekat dengan Tuhan dengan makan makanan yang dikehendaki-Nya.

Di dalam tanah terdapat unsur-unsur makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dalam bentuk anorganis. Unsur-unsur anorganis ini tidak dapat dimanfaatkan oleh manusia dan itulah sebabnya manusia tidak memakan tanah walaupun unsur-unsur di dalamnya lengkap. Dengan proses pertumbuhan tanam-tanaman, serta dengan bantuan sinar matahari dan proses lainnya, unsur-unsur anorganis itu diolah menjadi organis dan siap untuk digunakan tubuh. Tetapi dengan memasak, unsur-unsur organis tadi kembali, walaupun tidak sepenuhnya, menjadi anorganis, seperti yang di dalam tanah.

Sama seperti unsur-unsur di dalam tanah, maka unsur-unsur anorganis di dalam makanan yang telah dimasak itu tidak gampang diproses di dalam tubuh. Akibatnya tertumpuklah sisa-sisa makanan itu di dalam tubuh yang menyebabkan penyumbatan sistem peredaran darah. Dengan demikian, sebagian besar dari tubuh sukar dijangkau oleh darah yang mengakibatkan melemahnya sel-sel tubuh pada bagian itu, yang lambat laun mengakibatkan penyakit lumpuh. Penyakit lumpuh yang dimaksud tidaklah selalu berarti penyakit lumpuh total, melainkan mulai melemahnya bagian-bagian tubuh di dalam melakukan fungsinya. Itu sebabnya dianjurkan untuk mengurangi memasak dan makan lebih banyak makanan-makanan segar, karena tubuh tidak dapat menyerap zat-zat anorganis yang dimasukkan ke dalam tubuh.

3 komentar:

else mengatakan...

nice post bro... aq baru tau tuh kelebihan makanan segar,
pantesan embek gak prnh sakit hehe

Unknown mengatakan...

mantap..heheh

Just For Laugh

Parupun mengatakan...

terima kasih atas komentar dan kunjungannya, sering" mampir yah... ^^