Buah-buahan, biji-bijian. kacang-kacangan, dan sayur-sayuran di dalam keadaan yang segar, mempunyai gizi lengkap yang dibutuhkan untuk kesehatan. Kelebihan-kelebihan makanan segar dari makanan yang dimasak antara lain:
- makanan yang dimasak akan merusak 30 sampai 80 persen gizi makanan.
- makanan segar mempunyai gizi lengkap yang dibutuhkan untuk kesehatan, pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh.
- makanan segar lebih gampang dicerna (di antara 24 sampai 36 jam) dibanding dengan makanan dimasak (di antara 48 sampai 100 jam).
- makan segar memberi lebih banyak energi.
- makanan segar lebih murah, tidak perlu api, periuk, belanga dan bumbu.
- makanan segar lebih gampang disediakan.
- sesudah makan makanan segar, akan lebih gampang pembersihannya karena alat-alat dapur tidak menghitam dan berminyak-minyak karena kena api.
- makanan segar dapat menurunkan dan menaikkan berat badan menjadi normal.
- makanan segar merupakan pengendali selera makan. Sukar merasa kekenyangan dengan makan makanan segar.
- makanan segar akan menghindarkan penyakit-penyakit berbahaya.
- makanan segar akan menimbulkan rasa segar, menambah tenaga dan menyebabkan tidur nyenyak.
- makanan segar akan menghilangkau bau badan dan nafas bau.
- makanan segar membereskan menstruasi dan menopause.
- makanan segar akan menolong pikiran, ingatan, dan konsentrasi.
- makanan segar tidak menuntut pertarakan selera makanan.
- makanan segar akan menolong seseorang jadi lebih tenang dan stabil.
- makanan segar tidak akan menimbulkan perasaan bergejolak, seperti perasaan murung, perasaan gembira, seperti yang diakibatkan makanan dan minuman perangsang seperti minuman keras, kopi, teh, minuman-minuman botol, makanan berlemak dan makanan-makanan dimasak lainnya.
- makanan segar akan menolong seseorang merasa lebih dekat dengan Tuhan dengan makan makanan yang dikehendaki-Nya.
Di dalam tanah terdapat unsur-unsur makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dalam bentuk anorganis. Unsur-unsur anorganis ini tidak dapat dimanfaatkan oleh manusia dan itulah sebabnya manusia tidak memakan tanah walaupun unsur-unsur di dalamnya lengkap. Dengan proses pertumbuhan tanam-tanaman, serta dengan bantuan sinar matahari dan proses lainnya, unsur-unsur anorganis itu diolah menjadi organis dan siap untuk digunakan tubuh. Tetapi dengan memasak, unsur-unsur organis tadi kembali, walaupun tidak sepenuhnya, menjadi anorganis, seperti yang di dalam tanah.
Sama seperti unsur-unsur di dalam tanah, maka unsur-unsur anorganis di dalam makanan yang telah dimasak itu tidak gampang diproses di dalam tubuh. Akibatnya tertumpuklah sisa-sisa makanan itu di dalam tubuh yang menyebabkan penyumbatan sistem peredaran darah. Dengan demikian, sebagian besar dari tubuh sukar dijangkau oleh darah yang mengakibatkan melemahnya sel-sel tubuh pada bagian itu, yang lambat laun mengakibatkan penyakit lumpuh. Penyakit lumpuh yang dimaksud tidaklah selalu berarti penyakit lumpuh total, melainkan mulai melemahnya bagian-bagian tubuh di dalam melakukan fungsinya. Itu sebabnya dianjurkan untuk mengurangi memasak dan makan lebih banyak makanan-makanan segar, karena tubuh tidak dapat menyerap zat-zat anorganis yang dimasukkan ke dalam tubuh.
3 komentar:
nice post bro... aq baru tau tuh kelebihan makanan segar,
pantesan embek gak prnh sakit hehe
mantap..heheh
Just For Laugh
terima kasih atas komentar dan kunjungannya, sering" mampir yah... ^^
Posting Komentar